Wednesday, February 26, 2014

Penganggaran : Forecasting Budget

RANGKUMAN FORECASTING BUDGET
·         FORECASTING BUDGET
            Forecasting budget adalah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang, serta berisi taksiran-taksiran tentang keadaan atau posisi financial perusahaan pada suatu saat yang akan datang.
            Dari pengertian tersebut nampaklah bahwa forecasting budget terdiri dari dua kelompok budget, yaitu :
1   Operating budgeting ialah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang.
2    Financial budget ialah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang keadaan atau posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.

·         OPERATING BUDGET
Operating  budget merencanakan tentang kegiatan-kegiatan perusahaan selama periode tertentu yang akan datang. Pada dasarnya kegiata-kegaiatn perusahaan selama periode tertentu itu meliputi dua sektor, yaitu:
1   Sektor penghasilan (revenues), ialah pertambahan aktiva perusahaan yang mengakibatkan bertambahnya modal sendiri, tetapi bukan karena penambahan setoran modal baru dari para pemiliknya, dan bukan pula merupakan pertambahan aktiva perusahaan yang disebabkan karena bertambah utang.
Dipandang dari sudut hubungannya dengan usaha utama perusahaan, penghasilan dapat dibedakan menjadi dua subsektor, yaitu :
a)    Sub-sektor Penghasilan Utama (Operating Revenues), ialah penghasilan yang diterima perusahaan, yang berasal dan berhubungan erat dengan usaha pokok perusahaan.
b)    Sub-sektor Penghasilan Bukan Utama (Non-Operating Revenues), ialah penghasilan yang diterima perusahaan, yang tidak berasal dan tidak berhubungan erat dengan usaha pokok perusahaan, melainkan dari usaha sampingan perusahaan.
2    Sektor Biaya (Expenses) ialah pengurangan aktiva perusahaan yang mengakibatkan berkurangnya modal sendiri, tetapi bukan karena pengurangan (pengambilan) modal oleh para pemiliknya, dan  bukan pula merupakan pengurangan aktiva perusahaan yang disebabkan karena berkurangnya utang.
Dipandang dari sudut hubungannya dengan usaha utama perushaan, biaya dapat dibedakan menjadi dua sub-sektor, yaitu :
a)  Sub-sektor Biaya Utama (Operating Expenses), ialah biaya yang menjadi beban tanggungan perusahaan, yang berhubungan erat dengan usaha pokok perusahaan.
b)  Sub-sektor Biaya Bukan Utama (Non-Operating Expenses), ialah biaya yang menjadi beban tanggungan perusahaan, yang tidak berhubungan erat dengan usaha pokok perusahaan.
Atas dasar kelengkapan isinya, Income Statement Budget dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
(1).   Master Income Statement Budget (Budget Induk Rugi-Laba), ialah budget tentang penghasilan dan biaya perusahaan, yang berisi taksiran-taksiran secara garis besar (global) dan kurang dijabarkan secara lebih terperinci, seperti misalnya taksiran-taksiran sementara, taksiran-taksiran tahunan dan sebagainya.
(2).   Income Statement Supporting Budget (Budget Penunjang Rugi-Laba), ialah budget tentang penghasilan dan biaya perusahaan, yang berisi taksiran-taksiran yang lebih terperinci.
     Adapun budget-budget yang termasuk dalam Income Statement Supporting Budget ini antara lain ialah :
a)    Budget Penjualan (Sales Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan datang.
b)    Budget-budget Produksi yang merencanakan secara lebih terperinci tentang kegiatan-kegiatan perusahaan di bidang produksi.
c)    Budget biaya administrasi (administration Expenses Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya-biaya kantor administrasi selama periode yang akan datang.
d)    Budget biaya Penjualan (Selling Expenses Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya-biaya bagian penjualan serta biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan penjualan selama periode yang akan datang.
e)    Budget Penghasilan Bukan Utama (Non-Operating Revenues Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penghasilan-penghasilan di luar usaha utama perusahaan selama periode yang akan datang.
f)     Budget Biaya Bukan Utama (Non-Operating Expenses Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya-biaya yang tidak berhubungan dengan usaha utama perusahaan selama periode yang akan datang.

·         FINANCIAL BUDGET
Financial budget merencanakan tentang posisi finansial perusahaan pada suata saat tertentu yang akan datang.
Atas dasar kelengkapan isinya, Balance Sheet Budget dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
(1)    Master Balance Sheet Budget (Budget Induk Neraca), ialah budget tentang posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang yang berisi taksiran-taksiran secara garis besar (global) dan kurang dijabarkan secara lebih terperinci.
(2)    Balance Sheet Supporting Budget (Budget Penunjang Neraca), ialah budget tentang aktiva (harta), tentang utang dan tentang modal sendiri, yang berisi taksiran-taksiran yang lebih terperinci.

·         TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN OPERATING BUDGET
(1)    Alternatif pertama, besarnya penjualan ditentukan oleh besarnya produksi. Ini berarti bahwa berapa jumlah penjualan perusahaan selama periode yang akan datang ditentukan oleh berapa jumlah barang yang mampu diproduksikan perusahaan selama periode tersebut.
(2)    Alternatif kedua, besarnya produksi justru ditentukan oleh besarnya penjualan. Ini berarti bahwa jumlah barang yang akan diproduksikan perusahaan selama periode yang akan datang ditentukan oleh berapa jumlah barang yang mampu dijual (dipasarkan) oleh perusahaan selama periode tersebut.
Dari uraian terseebut dapatlah disimpulkan bahwa apabila alternatif pertama yang terjadi, maka perusahaan harus menyusun budget unit yang akan diproduksi lebih awal daripada budget penjualan, sebab budget penjualan akan mengikuti apa yang direncanakan dalam budget unit yang akan diproduksikan tersebut.
Sebaliknya, apabila alternatif kedua terjadi, maka perusahaan harus menyusun budget penjualan lebih awal daripada budget unit yang akan diproduksikan, sebab budget unit yang akan diproduksikan akan mengikuti apa yang direncanakan dalam budget penjualan tersebut.
·         TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN FINANCIAL BUDGET

                   Dengan demikian jelaslah bahwa bilamana perusahaan akan menyusun financial budget, haruslah memperhatikan dan mempertimbangkan operating budgetnya. Atau dengan kata lain perkataan, operating budget harus disusun lebih awal daripada financial budget. Oleh sebab itu, Income Statement Supporting Budget harus sudah selesai disusun sebelum menyusun Balance Sheet Supporting Budget berserta Master Balance Sheet Budget perusahaan.

0 Komentar:

Post a Comment