RANGKUMAN FORECASTING BUDGET
·
FORECASTING
BUDGET
Forecasting budget adalah budget
yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka
waktu tertentu yang akan datang, serta berisi taksiran-taksiran tentang keadaan
atau posisi financial perusahaan pada suatu saat yang akan datang.
Dari pengertian tersebut nampaklah
bahwa forecasting budget terdiri dari dua kelompok budget, yaitu :
1 Operating
budgeting ialah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan
perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang.
2 Financial
budget ialah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang keadaan atau posisi
finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.
·
OPERATING
BUDGET
Operating budget merencanakan tentang kegiatan-kegiatan
perusahaan selama periode tertentu yang akan datang. Pada dasarnya
kegiata-kegaiatn perusahaan selama periode tertentu itu meliputi dua sektor,
yaitu:
1 Sektor
penghasilan (revenues), ialah pertambahan aktiva perusahaan yang mengakibatkan
bertambahnya modal sendiri, tetapi bukan karena penambahan setoran modal baru
dari para pemiliknya, dan bukan pula merupakan pertambahan aktiva perusahaan
yang disebabkan karena bertambah utang.
Dipandang
dari sudut hubungannya dengan usaha utama perusahaan, penghasilan dapat
dibedakan menjadi dua subsektor, yaitu :
a) Sub-sektor
Penghasilan Utama (Operating Revenues), ialah penghasilan yang diterima
perusahaan, yang berasal dan berhubungan erat dengan usaha pokok perusahaan.
b) Sub-sektor
Penghasilan Bukan Utama (Non-Operating Revenues), ialah penghasilan yang
diterima perusahaan, yang tidak berasal dan tidak berhubungan erat dengan usaha
pokok perusahaan, melainkan dari usaha sampingan perusahaan.
2 Sektor
Biaya (Expenses) ialah pengurangan aktiva perusahaan yang mengakibatkan
berkurangnya modal sendiri, tetapi bukan karena pengurangan (pengambilan) modal
oleh para pemiliknya, dan bukan pula
merupakan pengurangan aktiva perusahaan yang disebabkan karena berkurangnya
utang.
Dipandang
dari sudut hubungannya dengan usaha utama perushaan, biaya dapat dibedakan
menjadi dua sub-sektor, yaitu :
a) Sub-sektor
Biaya Utama (Operating Expenses), ialah biaya yang menjadi beban tanggungan
perusahaan, yang berhubungan erat dengan usaha pokok perusahaan.
b) Sub-sektor
Biaya Bukan Utama (Non-Operating Expenses), ialah biaya yang menjadi beban
tanggungan perusahaan, yang tidak berhubungan erat dengan usaha pokok
perusahaan.
Atas
dasar kelengkapan isinya, Income Statement Budget dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
(1). Master
Income Statement Budget (Budget Induk Rugi-Laba), ialah budget tentang
penghasilan dan biaya perusahaan, yang berisi taksiran-taksiran secara garis
besar (global) dan kurang dijabarkan secara lebih terperinci, seperti misalnya
taksiran-taksiran sementara, taksiran-taksiran tahunan dan sebagainya.
(2). Income Statement Supporting Budget (Budget
Penunjang Rugi-Laba), ialah budget tentang penghasilan dan biaya perusahaan,
yang berisi taksiran-taksiran yang lebih terperinci.
Adapun budget-budget yang termasuk dalam Income Statement
Supporting Budget ini antara lain ialah :
a)
Budget Penjualan (Sales
Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahaan
selama periode yang akan datang.
b)
Budget-budget Produksi yang
merencanakan secara lebih terperinci tentang kegiatan-kegiatan perusahaan di
bidang produksi.
c)
Budget biaya administrasi
(administration Expenses Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci
tentang biaya-biaya kantor administrasi selama periode yang akan datang.
d)
Budget biaya Penjualan
(Selling Expenses Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
biaya-biaya bagian penjualan serta biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan
penjualan selama periode yang akan datang.
e)
Budget Penghasilan Bukan
Utama (Non-Operating Revenues Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci
tentang penghasilan-penghasilan di luar usaha utama perusahaan selama periode
yang akan datang.
f)
Budget Biaya Bukan Utama
(Non-Operating Expenses Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci
tentang biaya-biaya yang tidak berhubungan dengan usaha utama perusahaan selama
periode yang akan datang.
·
FINANCIAL
BUDGET
Financial budget merencanakan tentang posisi
finansial perusahaan pada suata saat tertentu yang akan datang.
Atas dasar kelengkapan isinya, Balance Sheet
Budget dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
(1)
Master Balance Sheet Budget
(Budget Induk Neraca), ialah budget tentang posisi finansial perusahaan pada
suatu saat tertentu yang akan datang yang berisi taksiran-taksiran secara garis
besar (global) dan kurang dijabarkan secara lebih terperinci.
(2)
Balance Sheet Supporting
Budget (Budget Penunjang Neraca), ialah budget tentang aktiva (harta), tentang
utang dan tentang modal sendiri, yang berisi taksiran-taksiran yang lebih
terperinci.
·
TAHAP-TAHAP
PENYUSUNAN OPERATING BUDGET
(1)
Alternatif pertama, besarnya
penjualan ditentukan oleh besarnya produksi. Ini berarti bahwa berapa jumlah
penjualan perusahaan selama periode yang akan datang ditentukan oleh berapa jumlah
barang yang mampu diproduksikan perusahaan selama periode tersebut.
(2)
Alternatif kedua, besarnya
produksi justru ditentukan oleh besarnya penjualan. Ini berarti bahwa jumlah
barang yang akan diproduksikan perusahaan selama periode yang akan datang ditentukan
oleh berapa jumlah barang yang mampu dijual (dipasarkan) oleh perusahaan selama
periode tersebut.
Dari uraian terseebut dapatlah disimpulkan
bahwa apabila alternatif pertama yang terjadi, maka perusahaan harus menyusun
budget unit yang akan diproduksi lebih awal daripada budget penjualan, sebab
budget penjualan akan mengikuti apa yang direncanakan dalam budget unit yang
akan diproduksikan tersebut.
Sebaliknya, apabila alternatif kedua terjadi,
maka perusahaan harus menyusun budget penjualan lebih awal daripada budget unit
yang akan diproduksikan, sebab budget unit yang akan diproduksikan akan
mengikuti apa yang direncanakan dalam budget penjualan tersebut.
·
TAHAP-TAHAP
PENYUSUNAN FINANCIAL BUDGET
Dengan demikian jelaslah
bahwa bilamana perusahaan akan menyusun financial budget, haruslah
memperhatikan dan mempertimbangkan operating budgetnya. Atau dengan kata lain
perkataan, operating budget harus disusun lebih awal daripada financial budget.
Oleh sebab itu, Income Statement Supporting Budget harus sudah selesai disusun
sebelum menyusun Balance Sheet Supporting Budget berserta Master Balance Sheet
Budget perusahaan.
0 Komentar:
Post a Comment