IMPLIKASI ETIS
DARI TEKNOLOGI INFORMASI
MORAL , ETIKA, DAN HUKUM
Moral adalah tradisi kepercayaan
mengenai perilaku yang benar dan yang salah. Moral adalah institusi sosial
dengan sejarah dan seperangkat aturan.
Etika adalah sekumpulan
kepercayaan, standar atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam
seseorang atau masyarakat.
Hukum adalah peraturan perilaku
formal yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah,
terhadap subjek atau warga negara.
MELETAKKAN MORAL, ETIKA, DAN
HUKUM PADA TEMPATNYA
Penggunaan komputer di dunia
bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan
pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk
diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi
demikian tepat, dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota
masyarakat. Wilayah etika komputer yang kompleks inilah yang saat ini sangat
banyak diperhatikan.
ALASAN DIBALIK ETIKA KOMPUTER
Etika komputer sebagai analisis
sifat dan dampak sosial teknologi komputer serta perumusan dan justifikasi dari
kebijakan-kebijakan yang terkait untuk penggunaan teknologi tersebut secara
etis.
Alasan Pentingnya Etika Komputer
·
Kelenturan Secara Logis. Merupakan
kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan hampir apa saja yang ingin
kita lakukan.
·
Faktor Transformasi. Alasan atas
etika komputer yang ini didasarkan pada fakta bahwa koputer dapat mengubah cara
kita mengerjakan sesuatu dengan drastis.
·
Faktor Ketidaktampakan. Alasan
ketiga untuk minat masyarakat atas etika komputer adalah karena masyarakat
memandang komputer sebagai kotak hitam. Seluruh operasi internal komputer
tersebut tersembunyi dari penglihatan. Ketidaktampakan operasi internal ini
memberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai pemrograman yang tidak tampak,
perhitungan rumit yang tidak tampak, dan penyalahgunaan yang tidak tampak.
AUDIT INFORMASI
Saat menyusun etika penggunaan
komputer, satu kelompok dapat memegang peranan yang amat penting. Mereka adalah
auditor internal. Perusahaan dengan semua ukuran mengandalkan auditor eksternal
dari luar organisasi untuk memverifikasi keakuratan catatan akuntansi.
Perusahaan-perusahaan yang lebih besar memiliki staf tersendiri yang berfungsi
sebagai auditor internal, yang melaksanakan analisis yang sama, namun memiliki
tanggung jawab yang lebih luas.
ETIKA DAN CIO
Persyaratan ini meletakkan
tanggung jawab di bahu para eksekutif serta unit pelayanan informasi perusahaan
dan unit pelayanan informasi yang berkenaan dengan bisnis untuk memberikan
finansial yang dibutuhkan kepada para eksekutif.
0 Komentar:
Post a Comment