Wednesday, February 26, 2014

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pemecahan Masalah dan Pembuat Keputusan
Pemecahan masalah terdiri atas respons terhadap hal yang berjalan dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan cara mendefinisikan masalah sebagai kondisi atau peristiwa yang berbahaya atau dapat membahayakan perusahaan, atau yang bermanfaat atau dapat memberi manfaat.
Pembuat keputusan yaitu tindakan memilih di antara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah. Keputusan didefinisikan sebagai tindakan pilihan dan sering kali perlu untuk mengambil banyak keputusan dalam proses pemecahan satu masalah saja.
Proses penyelesaian masalah terdiri atas beberapa elemen penting. Berbagai standar dan informasi masing-masing memberikan status yang diinginkan dan status saat ini, dan para manajer dapat mempertimbangkan berbagai solusi alternatif sekaligus memikirkan batasannya. Dengan melaksanakan proses ini, solusi terhadap suatu masalah dapat dicapai. Pemilihan alternatif yang terbaik dapat dicapai melalui analisis, penilaian, atau penawaran.
Gejala hanyalah merupakan indikasi dari suatu masalah, yang bisa jadi terstruktur, tidak terstruktur, atau semiterstruktur, tergantung pada proporsi berbagai elemen dan hubungan yang diketahui. Ketika menyelesaikan masalah ini, manajer dapat membuat keputusan yang terprogram atau tidak terprogram. Keputusan yang terprogram adalah solusi yang diketahui akan berhasil, sementara keputusan yang tidak terprogram adalah solusi yang dibuat khusus.
DSS pertama kali dirancang sebagai satu cara untuk menyelesaikan masalah yang telah menyulitkan pemrosesan komputer pada awal tahun 1970-an. Program ini ditujukan untuk membantu seorang manajer untuk menyelesaikan masalah yang semiterstruktur. Kemudian, DSS diperluas sehingga mencakup pemrosesan secara kelompok (mencapai GDSS), kecerdasan buatan, dan OLAP.
Terdapat empat jenis model: fisik, naratif, grafis, dan matematis. Kesemuanya memungkinkan pemahaman dan komunikasi, tetapi model matematis juga dapat memprediksi masa depan. Model matematis dapat berbentuk statis ataupun dinamis, probabilistik atau deterministik, dan optimisasi atau suboptimisasi. Tindakan menggunakan model disebut simulasi, dan tindakan ini mengharuskan manajer untuk memasukkan elemen data skenario dan variabel keputusan. Dengan mencoba berbagai keputusan, manajer dapat memainkan permainan bagaimana jika. Pemodelan dapat memberikan pengalaman pembelajaran, memeberikan pertimbangan akan sejumlah besar alternatif, memprediksi masa depan, dan memungkinkan beberapa masalah untuk diselesaikan dengan biaya yang lebih rendah. Namun, sering kali sulit untuk membuat model sistem bisnis, dan kemampuan matematika yang tinggi dibutuhkan untuk membuat suatu model yang kompleks. Lembar kerja elektronik dapat digunakan untuk membuat model dengan ukuran yang cukup besar.
Kecerdasan buatan telah diaplikasikan dalam dunia bisnis melalui sistem pakar, jaringan staf tiruan, algoritme genetik, dan agen cerdas. Sistem pakar dapat berfungsi sebagai DSS. Sistem ini membutuhkan basis pengetahuan, yang sering kali terdiri atas jaringan peraturan, dan mesin inferensi yang dapat menganalisis basis pengetahuan dan mengaitkan nilai dengan solusi, yang disebut variabel tujuan. Basis pengetahuan berisikan pengetahuan yang dikumpulkan oleh seorang insinyur penegtahuan dari seorang ahli. Sistem pakar dapat dirancang menggunakan bahasa pemograman atau kerangka sistem pakar.
Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok memfasilitasi pemecahan masalah dengan cara memberikan lingkungan yang kondusif, yang dapat dicapai dengan ruang keputusan, jaringan wilayah lokal, sesi legislatif, dan komferensi yang dimediasi komputer.

DSS adalah cara yang sesuai untuk menutup pembahasan tentang SIM. DSS ditujukan untuk memperbaiki fokus upaya-upaya SIM dan telah menjadi aplikasi komputer baru untuk pendukung pemecahan masalah. Dari semua upaya yang dilakukan untuk menerapkan komputer dalam dunia bisnis sebagai suatu sistem informasi, DSS adalah yang paling sukses.

0 Komentar:

Post a Comment