RANCANGAN RISET KAUSAL :
PERCOBAAN
KONSEP KAUSALITAS
Makna
ilmiah kausalitas lebih sesuai dengan riset pemasaran dibandingkan makna yang
dipakai sehari-hari . Efek pemasaran disebabkan oleh variabel yang majemuk ,
dan hubungan antara penyebab dan akibat cenderung bersifat probabilistik .
Lebih lagi , kita tidak pernah dapat membuktikan kausalitas ( yaitu menunjukkan
bukti secara konklusif ) : kita hanya menyimpulkan hubungan sebab akibat .
Dengan kata lain , mungkin saja bahwa hubungan kausal sebenarnya , jika memang
ada , mungkin tidak dapat diidentifikasi . Kita mengklarifikasi lebih jauh
konsep kausalitas ini dengan membahas syarat-syarat bagi kausalitas .
SYARAT BAGI KAUSALITAS
Sebelum
membuat kesimpulan kausalitas , atau mengasumsikan kausalitas , tiga syarat
harus dipenuhi , yaitu :
1.
Varisasi Bersama ( concomitant variation )
adalah kondisi sejauh mana penyebab (X) , dan sebuah akibat (Y) , muncul
bersama atau berubah bersama sesuai yang diprediksi oleh hipotesis yang
dipertimbangkan . Bukti mengenai variasi bersama dapat diperoleh dengan cara
kualitatif maupun kuantitatif .
2. Urutan waktu kejadian
variabel Syarat
urutan waktu kejadian menyatakan bahwa peristiwa penyebab harus terjadi sebelum
atau bersamaan dengan akibat : penyebab tidak dapat terjadi setelah akibat .
Secara definisi , akibat tidak dapat dihasilkan oleh peristiwa yang terjadi
setelah akibat terjadi . Namun , memungkinkan bagi setiap peristiwa dalam hubungan tertentu
menjadi penyebab sekaligus akibat peristiwa lain . Dengan kata lain , variabel
dapat menjadi penyebab sekaligus akibat dalam hubungan kausal yang sama . Untuk
mengilustrasikan , pelanggan yang sering berbelanja di sebuah toserba lebih
mungkin memiliki kartu charge atau kartu kredit untuk toko itu . Juga ,
pelanggan yang mempunyai kartu charge lebih mungkin berbelanja lebih sering .
3. Eliminasi faktor-faktor
kausal yang mungkin lainnya Ketiadaan faktor kausal lain yang mungkin berarti bahwa faktor atau
variabel yang sedang diteliti harus menjadi satu-satunya penjelasan kausal yang
mungkin . Layanan dalam toko mungkin menjadi penyebab penjualan bila kita dapat
merasa yakin bahwa semua faktor lain yang dapat mempengaruhi penjualan ,
seperti iklan , tingkat distribusi , kualitas produk , persaingan , dan
lain-lain , dibuat konstan atau dikendalikan .
Dalam
pengujian setelah fakta situasi tertentu , kita tidak pernah dapat secara meyakinkan menghilangkan semua faktor
kausal lain . Menyeimbangkan akibat beberapa variabel yang tidak terkendali
merupakan hal yang mungkin sehingga hanya variasi acak yang dihasilkan dari
variabel yang tidak terkendali ini yang akan diukur .
DEFINISI DAN KONSEP
Variabel
Independen . Variabel independen adalah variabel atau alternatif
yang dimanipulasi ( yaitu tingkat variabel-variabel ini di ubah-ubah oleh
peneliti ) dan efeknya diukur serta dibandingkan . Variabel-variabel ini , juga
dikenal sebagai perlakuan , dapat berupa tingkat harga , rancangan kemasan ,
dan tema advertensi .
Unit Uji . Adalah individu , organisasi , atau entitas yang tanggapannya terhadap
variabel atau independen perlakuan diuji . Unit uji bisa berupa konsumen , toko
, atau wilayah geografis .
Variabel Dependen . Variabel dependen adalah variabel yang mengukur pengaruh variabel
independen terhadap unit uji . Variabel dimaksud dapat berupa penjualan , laba
, dan pangsa pasar .
Variabel Ekstra . Variabel
ekstra adalah semua variabel selain variabel independen yang dapat mempengaruhi
tanggapan unit uji . Variabel-variabel ini dapat mengacaukan pengukuran
variabel dependen dengan cara melemahkan atau menjadikan tidak valid hasil
percobaan . variabel ekstra dapat berupa ukuran toko , lokasi toko ,dan upaya persaingan .
Percobaan . Percobaan terbentuk jika peneliti
memanipulasi satu atau lebih variabel independen dan mengukur
pengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel dependen , sambil mengendalikan
pengaruh variabel-variabel ekstra .
Desain Percobaan . Desain percobaan adalah serangkaian prosedur percobaan yang merinci:
1.
Unit uji dan bagaimana unit-unit
ini dibagi menjadi subsampel yang homogen .
2.
Variabel atau perlakuan independen apa yang akan dimanipulasikan .
3.
Variabel dependen apa yang akan
diukur .
4.
Variabel ekstra apa yang akan
dikendalikan .
DEFINISI SIMBOL
Untuk memfasilitasi
pembahasan mengenai variabel ekstra dan desain percobaan spesifik , kita
mendefinisikan serangkaian simbol yang saat ini banyak digunakan dalam riset
pemasaran .
X = Eksposur
sebuah kelompok terhadap variabel , perlakuan atau peristiwa independen
, yang pengaruhnya akan ditentukan .
O = Proses pengamatan atau pengukuran variabel
dependen terhadap unit uji kelompok unit .
R = Penugasan acak unit uji atau kelompok ke
perlakuan terpisah .
VALIDITAS DALAM PERCOBAAN
Ketika
melakukan percobaan , peneliti mempunyai dua sasaran :
1.
Menarik kesimpulan mengenai dampak
variabel independen pada kelompok studi .
2.
Membuat generalisasi valid ke
populasi yang di uji yang lebih luas .
Sasaran pertama menyangkut
validitas Internal dan yang kedua menyangkut validitas eksternal .
Validitas Internal merujuk ke apakah manipulasi variabel independen atau perlakuan
independen sebetulnya menyebabkan dampak yang diamati pada variabel dependen .
Validitas Eksternal merujuk ke apakah hubungan
sebab akibat yang ditemukan dalam percobaan dapat di generalisasikan .
VARIABEL EKSTRA
Variabel
ekstra diklasifikasikan ke dalam kategori berikut :



1.
Dampak pengujian utama : Dampak
pengujian yang terjadi ketika pengamatan terdahulu mempengaruhi pengamatan
selanjutnya .
2.
Dampak pengujian interaktif :
Pengaruh yang didalamnya pengukuran sebelumnya mempengaruhi tanggapan unit uji
terhadap variabel independen .




MENGENDALIKAN VARIABEL EKSTRA
Variabel
ekstra menyajikan alternatifpenjelasan hasil percobaan . variabel ekstra
menciptakan ancaman serius bagi validitas internal dan eksternal percobaan .
Jika tidak dikendalikan, variabel ekstra akan mempengaruhi variabel dependen
dengan demikian mengacaukan hasil percobaan . Untuk alasan ini , variabel
ekstra juga disebut counfounding variables ( variabel pengacau ) . Ada empat cara
mengendalikan variabel ekstra , antara lain :
1.
PENGACAKAN satu metoda pengendalian variabel ekstra yang
terdiri dari penugasan unit uji secara acak ke kelompok percobaan dengan
menggunakan angka-angka acak . Kondisi perlakuan secara acak ditugaskan ke
kelompok percobaan .
2.
PENYESUAIAN ( MATCHING ) Satu
metoda untuk mengendalikan variabel ekstra yang terdiri dari membandingkan unit
uji atas serangkaian variabel latar belakang sebelum pemberian atas unit uji
tersebut terhadap kondisi perlakuan .
3.
PENGENDALIAN STATISTIK Metoda mengendalikan variabel ekstra dengan
mengukur variabel ekstra dan
menyesuaikan dampaknya melalui metode statistik .
4.
PENGENDALIAN RANCANGAN Metoda untuk mengendalikan variabel ekstra
melalui penggunaan desain percobaan spesifik .
KLASIFIKASI
RANCANGAN PERCOBAAN
Rancangan
percobaan dapat diklasifikasikan menjadi :

1.
Studi Kasus Singkat Rancangan prapercobaan yang didalamnya kelompok tunggal unit uji
dikenai perlakuan X dan kemudian pengukuran atas variabel dependen dilakukan .
2. Rancangan Uji Awal-Uji Akhir
Satu Kelompok Rancangan
prapercobaan yang di dalamnya sebuah kelompok unit uji diukur dua kali .
3. Rancangan Kelompok Statis Rancangan prapercobaan yang didalamnya ada dua kelompok : kelompok
percobaan (EG) yang terhadap perlakuan , dan kelompok kendali ( CG) .
Pengukuran terhadap dua kelompok tersebut
dilakukan hanya setelah perlakuan dan unit uji tidak ditugaskan secara
acak .

1. Rancangan Kelompok Kendali
Uji Awal-Uji Akhir rancangan percobaan sebenarnya yang didalamnya
kelompok percobaan dikenai perlakuan tetapi kelompok kendali tidak . Pengukuran
sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan atas kedua kelompok tadi .
2. Rancangan Kelompok Kendali
Uji Akhir – Saja rancangan percobaan seperti yang didalamnya kelompok percobaan dikenai
perlakuan , tetapi kelompok kendali tidak dan pengukuran sebelum perlakuan
tidak dilakukan .

Bentuk populer desain
percobaan kuasi adalah sebagai berikut :
1. Rancangan Runtun Waktu rancangan percobaan
kuasi yang melibatkan pengukuran periodik atas variabel dependen kelompok unit
uji . Perlakuan diterapkan oleh peneliti atau terjadi secara alamiah . Setelah
perlakuan , pengukuran periodik dilanjutkan untuk menentukan dampak perlakuan .
2. Rancangan Runtun Waktu
Majemuk rancangan
runtun waktu yang mengikutsertakan kelompok lain unit uji untuk bertindak
sebagai kelompok kendali .

1. Rancangan Blok Acak rancangan statistik
yang didalamnya unit uji dijadikan blok berdasarkan variabel eksternal tertentu
untuk memastikan bahwa berbagai kelompok percobaan dan kelompok kendali di
sesuaikan secara erat dengan variabel tersebut .
2. Rancangan Latin Square rancangan statistik yang memungkinkan dilakukannya pengendalian
statistik dua variabel eksternal yang tidak saling berinteraksi dan
memanipulasi variabel independen .
3. Rancangan Faktorial rancangan percobaan statistik yang digunakan untuk mengukur dampak dari
dua atau lebih variabel independen pada berbagai tingkatan dan untuk
memungkinkan interaksi antar variabel .
PERCOBAAN LABORATURIUM VERSUS PERCOBAAN
LAPANGAN
Lingkungan laboraturium adalah lingkungan buatan , yang diciptakan peneliti sesuai dengan
kondisi spesifik yang diinginkan untuk
percobaan . Sedangkan Lingkungan
Lapangan adalah lokasi yang diset dalam kondisi pasar aktual .
Percobaan
laboraturium memiliki kelebihan atas percobaan lapangan . Lingkungan
laboraturium menawarkan tingkat pengendalian yang tinggi karena peneliti
mengisolasi percobaan di dalam lingkungan yang dipantau dengan hati-hati .
Karena itu , dampak sejarah dapat diminimalkan
. Percobaan laboraturium juga cenderungmemproduksi hasil yang sama jika
diulang terhadap subyek yang serupa , yang menghasilkan validitas yang tinggi .Percobaaan
laboraturium cenderung menggunakan unit uji dalam jumlah kecil , menghabiskan
lebih sedikit waktu , lebih terbatas secara geografis dan lebih mudah
dijalankan daripada percobaan lapangan .
KETERBATASAN PERCOBAAN
Percobaan
menjadi semakin penting dalam riset pemasaran , namun ada keterbatasan
waktu , biaya , dan administrasi dalam
percobaan .



PENERAPAN : PASAR UJI
Pemasaran
uji , disebut juga pengujian pasar , adalah aplikasi percobaan terkendali yang
dilakukan pada bagian pasar yang disebut pasar uji yang terbatas namun dipilih
secara hati-hati .
Dua tujuan utama pemasaran uji adalah sebagai
berikut :
1.
Untuk menentukan penerimaan pasar
terhadap produk
2.
Untuk menguji alternatif variabel
tingkatan bauran pemasaran .
Prosedur pemasaran uji dapat diklasifikasikan
sebagai beriut :



RISET PEMASARAN INTERNASIONAL
Validitas
internal dan eksternal percobaan lapangan yang dilaksanan diluar negeri secara
umum lebih rendah daripada di Amerika Serikat . Dengan memperhatikan kesulitan
pelaksanaan percobaan lapangan di negara lain , kita tidak bermaksud mengatakan
bahwa riset kausal semacam ini tidak dapat atau tidak usah dilakukan . Beberapa
bentuk pemasaran uji secara umum dimungkinkan .
ETIKA DALAM RISET PEMASARAN
Menyembunyikan
maksud riset harus dilakukan dengan cara yang tidak melanggar hak responden .
Satu cara untuk menangani dilema etika ini adalah dengan menginformasikan
kepada responden , sejak awal , bahwa percobaan disamarkan . Responden harus
diberi deskripsi tugas riset dan diberitahu bahwa mereka dapat meninggalkan
percobaan setiap saat . Setelah data dikumpulkan , maksud studi yang sebenarnya
dan sifat yang disamarkan harus dijelaskan sepenuhnya kepada responden dan
mereka harus diberi kesempatan untuk menarik informasi mereka . Prosedur ini
disebut debriefing . Penyampaian informasi seperti
ini tidak membuat bias hasil studi . Ada bukti yang mengindikasian bahwa
informasi yang diperoleh dari subyek yang diberi informasi mengenai apa yang
disembunyikan dan responden yang tidak diberi informasi , adalah sama .
Debriefing dapat mengurangi tekanan
mental dan menjadikan percobaan sebagai
sebuah pengalaman belajar bagi responden . Namun demikian, jika tidak ditangani
dengan hati-hati,debriefing sendiri dapat
membuat stres .
APLIKASI
INTERNET DAN KOMPUTER
Internet juga dapat bermanfaat sebagai kendaraan untuk
melaksanakan riset kausal.Perlakuan percobaan yang berbeda dapat ditempatkan
pada websites yang berbeda . Responden dapat direkrut untuk mengunjungi
situs-situs tersebut dan memberikan tanggapan terhadap kuesioner yang menghasilkan
informasi mengenai variabel dependen dan variabel ekstra
thank you ka infonya. bermanfaat bgt..
ReplyDeleteok terima kasih juga sudah berkunjung
ReplyDelete