MENJUAL PRODUK
KEPADA PEMBELI INSTITUSIONAL
Dalam konsep
manajemen penjualan produk yang dipasarkan perusahaan dapat digolongan menjadi
dua kelompok , yaitu produk Konsumtif
dan produk industrial .
Pembeli produk
industrial disebut pembeli institusional dan dibagi lagi menjadi tiga kelompok
, yaitu :
A . Pembeli industrial . Mereka membeli
produk untuk diproses kembali menjadi produk baru dan dijual kembali kepada
konsumen akhir . Mereka juga membeli
produk untuk dipergunakan sebagai sarana produksi guna membantu kelancaran
operasi bisnis .
B . Pedagang atau Distributor . Mereka membeli
barang atau jasa untuk dijual lagi dengan mendapatkan keuntungan .
C . Kantor-kantor pemerintah . Mereka membeli
berbagai macam barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pemerintah , pegawai
pemerintah atau masyarakat .
Penjualan produk
kepada pembeli institusional mempunyai ciri-ciri khusus yaitu sebagai berikut :
1. Volume
dan nilai pembelian tinggi
2. Permintaan
mereka bersifat permintaan turunan
3. Keputusan
pembeliannya multidimensi
4. Multi
sumber pasokan
5. Kadang-kadang
transaksi pembeliannya bersifat timbal balik
6. Kunjungan
sales engineers atau sales executives merupakan sarana utama promosi penjualan
.
Proses pembelian
produk industrial tidak sederhana . Minimum ada enam kegiatan yang perlu
dilalui pembeli institusional dalam proses pembelian produk industrial . Keenam
langkah kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Pengenalan
akan munculnya kebutuhan . Munculnya kebutuhan barang atau jasa industrial pada
calon pembeli dapat datang baik dari dalam maupun luar perusahaan . Perusahaan
membutuhkan mesin dan peralatan baru karena mesin dan peralatan yang ada sudah
tua .
2) Penyusunan
spesifikasi produk yang dibutuhkan . Bilamana kebutuhan akan produk muncul ,
pembeli institusional akan menyusun spesifikasi bahan baku , jasa atau sarana
produksi yang mereka butuhkan . Pekerjaan ini dapat mereka lakukan sendiri atau
dengan bantuan dan saran sales engineers atau tim penjual produsen produk
industrial .
3) Pemilihan
calon pemasok . Tahap pemilihan perusahaan calon pemasok memakan waktu yang
cukup lama . Untuk menilai memasok produk sesuai dengam ketentuan mereka ,
tidak jarang pembeli institusional meninjau sarana produksi perusahaan pemasok
. Mereka akan mengamati kondisi sarana produksi dan sampel produk .
4) Evaluasi
surat penawaran . Tahap proser pembelian selanjutnya adalah memeriksa dan
mengevaluasi surat-surat penawaran yang masuk beserta lampirannya ( brosur ,
katalog , dsb ) . Isi surat penawaran tersebut dibandingkan dengan standar
syarat yang mereka tentukan .
5) Pemesanan
produk . Dalam hal calon pembeli berhasil memilih perusahaan pemasok yang dapat
memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan , mereka akan memesan produk dari
perusahaan pemasok tersebut .
6) Evaluasi
kinerja perusahaan pemasok . Evaluasi kinerja perusahaan pemasok merupakan
tahap akhir proses pembelian produk industrial . Fokus evaluasi kinerja perusahaan pemasok meliputi
stabilitas mutu barang yang dipasok , ketepatan jadwal pengiriman barang ,
stabilitas harga produk dan ketepatan memenuhi persyaratan yang lain. Langkah yang terakhir diperlukan terutama untuk memutuskan apakah
kepada perusahaan pemasok yang sama dapat diberikan pesanan ulang .
0 Komentar:
Post a Comment