Monday, April 28, 2014

AKUNTANSI : TEORI PENGUKURAN

TEORI PENGUKURAN
Pengukuran (measurement) merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu penyelidikan ilmiah. Tujuan pengukuran tersebut adalah untuk menjadikan data yang dihasilkannya lebih informative dan oleh karena itu menjadi lebih bermanfaat. Dalam Akuntansi, kita mengukur laba dengan langkah pertama yaitu menghitung /menilai modal dan kemudian mengkalkulasikan laba sebagai pertukaran dalam modal selama periode akuntansi untuk semua kejadian ekonomi yang mempengaruhi perusahaan.
Skala
Setiap pengukuran dibuat berdasarkan sebuah skala. Sebuah skala dibuat ketika aturan semantic digunakan untuk menghubungkan pernyataan matematika kepada objek atau kejadian. Menurut Steven, skala dapat digambarkan secara umum menjadi nominal, ordinal, interval atau rasio.
Tipe-tipe Pengukuran
            Campbell membaginya kedalam dua jenis: fundamental dan turunan. Menurut Campbell, pengukuran bisa diakui hanya ketika ada konfirmasi teori-teori empiric (hukum) untuk mendukung pengukuran. Tipe pengukuran yang lebih jauh, pengukuran fiat, yang diungkapkan oleh Togerson, menjadi tambahan atas pengukuran fundamental dan turunan yang didiskusikan Campbell.
Keandalan dan Ketepatan
Dalam menganalisa keandalan kita menghadapi Sumber kesalahan, yang bersumber dari Operasi Pengukuran tidak tetap, Pengukur, Instrumen, Lingkungan, Atribut yang tidak jelas, dan Resiko dan Ketidakpastian.
Meskipun prosedur pengukuran mungkin sangat handal, memberikan hasil yang sangat tepat, namun tidak mungkin menghasilkan hasil yang akurat. Alasannya adalah akurasi berhubungan dengan seberapa dekat pengukuran menuju ‘nilai sejati ' dari atribut pengukuran.





















0 Komentar:

Post a Comment