Konstruksi Teori
Akuntansi
Teori Pragmatis
Pendekatan
Pragmatis Deskriptif
Pendekatan deskriptif
dalam konstruksi teori akuntansi adalah posisi dimana kita mengamati pelaku
akuntansi, prosedur dan prinsip akuntansi.
Pendekatan Pragmatis Psikologis
Pendekatan
pragmatis psikologis cenderung mengamati tanggapan pengguna output keuangan.
Akuntan menghitung transaksi keuangan untuk menghitung perbedaan sintatiks yang
kemudian digunakan dalam laporan keuangan.
Teori sintaktis dan semantic
System semantik
adalah transaksi dan pertukaran tercatat dalam voucher, jurnal dan buku besar
bisnis. Hasil ini kemudian disimpulkan berdasarkan lokasi dan asumsi akuntansi
biaya historis.
Teori Normative
Pada 1950-an dan 1960-an digambarkan sebagai "zaman
keemasan" dari penelitan akuntansi normative. Peneliti akuntansi menjadi
lebih peduli dengan rekomendasi kebijakan dan dengan apa yang harus dilakukan. Keputusan-kegunaan: pendekatan
keputusan-kegunaan mengasumsikan bahwa tujuan dasar akuntansi adalah untuk
membantu proses pengambilan keputusan dari pengguna tertentu laporan akuntansi
dengan menyediakan laporan keuangan yang berguna, atau data akuntansi yang
relevan.
TEORI POSITIF
Selama
era 1970an, teori akuntansi beralih ke metodologi empiris, dimana lebih condong
ke metodologi positif. Positivisme atau empirisme berarti mencoba atau
mencocokkan hipotesis atau teori akuntansi melalui percobaan atau fakta di
dunia nyata. Penelitian akuntansi positif fokus utamanya adalah pengujian
asumsi yang dibuat berdasarkan teori normative akuntansi secara empiris.
0 Komentar:
Post a Comment