Thursday, May 1, 2014

Konstruksi Teori Akuntansi

Konstruksi Teori Akuntansi
Teori Pragmatis
Pendekatan Pragmatis Deskriptif
Pendekatan deskriptif dalam konstruksi teori akuntansi adalah posisi dimana kita mengamati pelaku akuntansi, prosedur dan prinsip akuntansi.
Pendekatan Pragmatis Psikologis
Pendekatan pragmatis psikologis cenderung mengamati tanggapan pengguna output keuangan. Akuntan menghitung transaksi keuangan untuk menghitung perbedaan sintatiks yang kemudian digunakan dalam laporan keuangan.
Teori sintaktis dan semantic
                System semantik adalah transaksi dan pertukaran tercatat dalam voucher, jurnal dan buku besar bisnis. Hasil ini kemudian disimpulkan berdasarkan lokasi dan asumsi akuntansi biaya historis.
Teori Normative
Pada 1950-an dan 1960-an digambarkan sebagai "zaman keemasan" dari penelitan akuntansi normative. Peneliti akuntansi menjadi lebih peduli dengan rekomendasi kebijakan dan dengan apa yang harus dilakukan. Keputusan-kegunaan: pendekatan keputusan-kegunaan mengasumsikan bahwa tujuan dasar akuntansi adalah untuk membantu proses pengambilan keputusan dari pengguna tertentu laporan akuntansi dengan menyediakan laporan keuangan yang berguna, atau data akuntansi yang relevan.
TEORI POSITIF

Selama era 1970an, teori akuntansi beralih ke metodologi empiris, dimana lebih condong ke metodologi positif. Positivisme atau empirisme berarti mencoba atau mencocokkan hipotesis atau teori akuntansi melalui percobaan atau fakta di dunia nyata. Penelitian akuntansi positif fokus utamanya adalah pengujian asumsi yang dibuat berdasarkan teori normative akuntansi secara empiris.

0 Komentar:

Post a Comment