Thursday, February 27, 2014

PENYUSUNAN DAN PEMAPARAN LAPORAN

PENYUSUNAN DAN PEMAPARAN LAPORAN

ARTI PENTING LAPORAN DAN PEMAPARAN
            Laporan dan pemaparannya merupakan bagian penting dalam proyek riset pemasaran .
1.      Laporan dan pemaparan laporan merupakan produk yang terlihat dari upaya riset . Setelah proyek diselesaikan dan manajemen telah membuat keputusan , ada sediit bukti dokumen dari proyek selain laporan tertulis . Report berperan sebagai catatan historis proyek .
2.      Keputusan manajemen dibimbing oleh laporan dan pemaparan laporan . Jika lima langkah pertama dalam proyek dilaksanakan dengan hati-hati namun tidak cuup perhatian diberikan kepada langkah ke enam , nilai proyek tersebut bagi manajemen akan sangat berkurang .
3.      Keterlibatan banyak manajer pemasaran dalam proyek terbatas pada laporan dan pemaparan . Para manajer ini mengevaluasi kualitas keseluruhan proyek berdasarkan kualitas laporan dan kualitas pemaparan laporan .
4.      Keputusan manajemen untuk melakukan riset pemasaran di waktu yang akan datang atau untuk menggunakan pemasok riset pemasaran akan terpengaruh oleh kegunaan laporan dan pemaparan yang dipersepsi .

PROSES  PENYUSUNAN  DAN  PEMAPARAN  LAPORAN
                                   

                                                                                                           
 

















PENYUSUNAN LAPORAN
              Peneliti berbeda-beda dalam menulis sebuah laporan riset . Kepribadian , latar belakang , kepakaran , dan tanggung jawab peneliti , bersama-sama pengambil keputusan yang akan menerima laporan , berinteraksi untuk memberi karakter yang khas pada laporan. Maka , ada petunjuk untuk membuat format serta menulis laporan serta merancang tabel dan grafik .

FORMAT LAPORAN
              Format laporan berbeda-beda tergantung peneliti atau perusahaan pelaksana riset , klien yang meminta proyek ini dilakukan , serta sifat proyek itu sendiri . Maka hal-hal berikut adalah sebuah petunjuk bagi peneliti dalam membuat sebuah format untuk proyek riset yang sedang ditanganinya . Kebanyakan laporan riset mengandung unsur-unsur berikut :
        I.            Halaman Judul
      II.            Surat Pengantar
    III.            Surat Otorisasi
    IV.            Daftar isi
      V.            Daftar tabel
    VI.            Daftar grafik
  VII.            Daftar apendiks
VIII.            Daftar lampiran
    IX.            Rangkuman eksekutif
a .Temuan utama
b . Kesimpulan
c . Saran
      X.            Definisi  masalah
a . Latar belakang masalah
b . Pernyataan masalah
    XI.            Pendekatan terhadap masalah
  XII.            Rancangan riset
a.      Tipe rancangan riset
b.      Informasi yang dibutuhkan
c.       Pengumpulan data dari sember sekunder
d.      Pengumpulan data dari sumber primer
e.      Teknik penetapan skala
f.        Pembuatan kuesioner dan uji pendahuluan
g.      Teknik sampling
h.      Kegiatan lapangan
XIII.            Analisis Data
a.      Metodologi
b.      Rencana analisis data
XIV.            Hasil
  XV.            Pembatasan dan caveat
XVI.            Kesimpulan dan saran
XVII.            Lampiran
a.      Kuesioner dan format-format
b.      Keluaran statistik
c.       Daftar-daftar

PENULISAN LAPORAN
          PEMBACA
Sebuah laporan harus ditulis untuk seorang atau lebih pembaca : para manajer pemasaran akan menggunakan hasil riset . Laporan harus memperhatikan kecakapan teknis yang dimiliki pembaca dan kepentingan pembaca atas  proyek riset , selain kondisi penggunaan dan cara penggunaan laporan oleh pembaca . Seringkali peneliti harus dapat menyampaikan laporan sesuai dengan kebutuhan para hadirin dengan kecakapan teknis dan kepentingan terhadap proyek yang berbeda-beda . Kepentingan yang berbeda-beda mungkin bisa dipenuhi dengan cara memasukkan seksi yang berbeda pada laporan untuk pembaca yang berbeda , atau bahkan dengan memberikan laporan yang terpisah secara keseluruhan .
            MUDAH DIIKUTI
Laporan harus mudah diikuti . Laporan harus mempunyai struktur yang logis dan ditulis dengan jelas . Bahan laporan , khususnya tubuh laporan , harus mempunyai struktur yang logis sehingga pembaca dapat dengan mudah melihat hubungan dan kaitan yang inheren . Judul harus dibuat untuk topik-topik yang berbeda dan subjudul untuk subtopik .
           PENAMPILAN MENARIK DAN PROFESIONAL
Laporan harus diperbanyak secara profesional dengan menggunakan kertas yang berkualitas sehingga diketik dan dijilid dengan baik . Jenis huruf bisa beragam . Variasi ukuran huruf dan penggunaan ruang putih yang kosong dapat memberi sumbangan yang sangat besar terhadap tampilan serta kemampubacaan laoran .
            TUJUAN
Tujuan merupakan sebuah hal maya yang membimbing  penyusunan  laporan . Peneliti dapat menikmati proyek mereka karena mereka dapat mengabaikan peran ilmiah mereka . Laporan harus secara tepat menyajikan metodologi , hasil , dan kesimpulan proyek tanpa mengarahkan temuan-temuan untuk menyesuaikan laporan dengan harapan manajemen . Pengambil keputusan tidak akan menerima dengan antusias sebuah laporan yang mencerminkan ketidaksesuaian dengan penilaian atau tindakan mereka . Namun demikian , peneliti harus mempunyai keberanian untuk menyampaikan dan mempertahankan hasil riset secara objektif . Aturannya adalah “sampaikan apa adanya” .
            PERTAJAM TEKS DENGAN TABEL DAN GRAFIK
Penting bagi peneliti untuk mempertajam informasi kunci dalam teks dengan tabel , grafik , gambar , peta , atau perangkat visual lainnya . Bantuan visual sangat dapat memfasilitasi komunikasi dan menambah kejelasan serta pengaruh laporan .
           PENDEK
Sebuah laporan harus pendek dan ringkas . Apapun yang tidak diperlukan harus dihilangkan. Jika kita memasukkan terlalu banyak informasi , poin penting bisa hilang . Hindari pembahasan panjang mengenai prosedur yang bersifat umum . Namun keringkasan tidak boleh mengorbankan kelengkapan .

PEMAPARAN LISAN
           Kunci efektivitas sebuah pemaparan adalah persiapan . sebuah skrip tertulis atau kerangka detil harus disiapkan mengikuti format laporan tertulis . Pemaparan harus disampaikan dengan baik kepada hadirin . Untuk maksud ini peneliti harus menentukan latar belakang , kepentingan dan keterlinatan hadirin dalam proyek serta pengaruh yang akan mereka alami akibat proyek ini . Pemaparan harus dilatih beberapa kali sebelum dilakukan dihadapan manajemen .

MEMBACA LAPORAN RISET
         BAHAS MASALAH
Masalah yang sedang ditangani harus diidentifikasi dengan kelas dan informasi latar belakang yang relavan diberikan . Organisasi yang mensponsori riset , harus diidentifikasi secara jelas . Laporan tidak boleh mengasumsikan bahwa pembaca membuanyai pengetahuan sebelumnya mengenai situasi masalah , tetapi pemapar harus memberikan seluruh informasi yang relavan . Sebuah laporan yang tidak memberikan informasi demikian telah kehilangan penilaian dan kehilangan pembaca .
         RANCANGAN RISET
Rancangan riset harus diterangkan dengan jelas dengan menggunakan istilah nonteknis . Jika pembaca dalam hadirin sasaran tidak memahami prosedur rancangan riset , tanggung jawab ada pada pihak peneliti . Laporan harus mencakup sebuah pembahasan informasi yang dibutuhkan .
          PELAKSANAAN PROSEDUR RISET
Pembaca harus memberikan perhatian khusus cara pelaksanaan prosedur riset . Orang yang bekerja didalam proyek harus mempunyai klasifikasi yang memadai serta mendapatkan pelatihan yang sesuai .
          ANGKA DAN STATISTIK
Angka dan statistik yang dilaporkan dalam tabel dan grafik harus diuji dengan hati-hati oleh pembaca . Angka dan statistik yang tidak sesuai dapat sangant menyesatkan . Andaikan , misalnya , persentase yang didasarkan pada sampel yang kecil atau rataan yang dilaporkan dalam bentuk data ordinal  .
           PENAFSIRAN DAN KESIMPULAN
Temuan-temuan harus dilaporkan secara objektif dan jujur . Setiap asumsi yang digunakan dalam menafsirkan hasil harus diidentifikasi dengan jelas . Setiap kesimpulan dan saran yang dibuat tanpa menjelaskan asumsi dasar atau pembatasan harus dibaca dengan hati-hati .
           KEMAMPUAN GENERALISASI
Peneliti mempunyai tanggung jawab untuk memberikan bukti mengenai keandalan , validitas , dan kemampuan generalisasi temuan . Laporan harus secara jelas mengidentifikasi populasi sasaran temuan . Faktor-faktor yang membatasi kemampuan generalisasi temuan , seperti sifat dan keterwakilan sampel , cara dan waktu pengumpulan data , serta berbagai sumber kesalahan harus diidentifikasi dengan jelas . pembaca tidak boleh mencoba untuk mengeneralisasi temuan laporan tanpa pertimbangan yang ekplisit atas faktor-faktor tersebut .
          PENGUNGKAPAN
Akhirnya , pembaca harus secara hati-hati menguji apakah semangat penulisan laporan mengindikasikan sebuah pengungkapan yang jujur dan lengkap dari prosedur dan hasil Riset.

TINDAK LANJUT RISET

         Tugas peneliti tidak berakhir dengan selesainya pemaparan lisan . Dua tugas lainnya masih tersisa . Peneliti harus membantu klien untuk memahami dan mengimplementasikan temuan serta melakukan tindak lanjut . Kedua , pada saat masih segar dalam ingatan peneliti , keseluruhan proyek riset pemasaran harus dievaluasi .

0 Komentar:

Post a Comment