PENYUSUNAN DAN PEMAPARAN LAPORAN
ARTI
PENTING LAPORAN DAN PEMAPARAN
Laporan dan pemaparannya merupakan
bagian penting dalam proyek riset pemasaran .
1. Laporan dan pemaparan laporan
merupakan produk yang terlihat dari upaya riset . Setelah proyek diselesaikan
dan manajemen telah membuat keputusan , ada sediit bukti dokumen dari proyek
selain laporan tertulis . Report berperan sebagai catatan historis proyek .
2. Keputusan manajemen dibimbing
oleh laporan dan pemaparan laporan . Jika lima langkah pertama dalam proyek
dilaksanakan dengan hati-hati namun tidak cuup perhatian diberikan kepada
langkah ke enam , nilai proyek tersebut bagi manajemen akan sangat berkurang .
3. Keterlibatan banyak manajer
pemasaran dalam proyek terbatas pada laporan dan pemaparan . Para manajer ini
mengevaluasi kualitas keseluruhan proyek berdasarkan kualitas laporan dan
kualitas pemaparan laporan .
4. Keputusan manajemen untuk
melakukan riset pemasaran di waktu yang akan datang atau untuk menggunakan
pemasok riset pemasaran akan terpengaruh oleh kegunaan laporan dan pemaparan
yang dipersepsi .
PROSES PENYUSUNAN
DAN PEMAPARAN LAPORAN
PENYUSUNAN LAPORAN
Peneliti berbeda-beda dalam menulis sebuah laporan riset . Kepribadian ,
latar belakang , kepakaran , dan tanggung jawab peneliti , bersama-sama
pengambil keputusan yang akan menerima laporan , berinteraksi untuk memberi
karakter yang khas pada laporan. Maka , ada petunjuk untuk membuat format serta
menulis laporan serta merancang tabel dan grafik .
FORMAT LAPORAN
Format laporan berbeda-beda tergantung peneliti atau perusahaan
pelaksana riset , klien yang meminta proyek ini dilakukan , serta sifat proyek
itu sendiri . Maka hal-hal berikut adalah sebuah petunjuk bagi peneliti dalam
membuat sebuah format untuk proyek riset yang sedang ditanganinya . Kebanyakan
laporan riset mengandung unsur-unsur berikut :
I.
Halaman Judul
II.
Surat Pengantar
III.
Surat Otorisasi
IV.
Daftar isi
V.
Daftar tabel
VI.
Daftar grafik
VII.
Daftar apendiks
VIII.
Daftar lampiran
IX.
Rangkuman eksekutif
a .Temuan utama
b . Kesimpulan
c . Saran
X.
Definisi masalah
a . Latar belakang masalah
b . Pernyataan masalah
XI.
Pendekatan terhadap masalah
XII.
Rancangan riset
a. Tipe rancangan riset
b. Informasi yang dibutuhkan
c. Pengumpulan data dari sember
sekunder
d. Pengumpulan data dari sumber
primer
e. Teknik penetapan skala
f.
Pembuatan kuesioner dan uji pendahuluan
g. Teknik sampling
h. Kegiatan lapangan
XIII.
Analisis Data
a. Metodologi
b. Rencana analisis data
XIV.
Hasil
XV.
Pembatasan dan caveat
XVI.
Kesimpulan dan saran
XVII.
Lampiran
a. Kuesioner dan format-format
b. Keluaran statistik
c. Daftar-daftar
PENULISAN
LAPORAN
PEMBACA
Sebuah laporan harus ditulis untuk seorang atau lebih
pembaca : para manajer pemasaran akan menggunakan hasil riset . Laporan harus
memperhatikan kecakapan teknis yang dimiliki pembaca dan kepentingan pembaca
atas proyek riset , selain kondisi
penggunaan dan cara penggunaan laporan oleh pembaca . Seringkali peneliti harus
dapat menyampaikan laporan sesuai dengan kebutuhan para hadirin dengan
kecakapan teknis dan kepentingan terhadap proyek yang berbeda-beda .
Kepentingan yang berbeda-beda mungkin bisa dipenuhi dengan cara memasukkan
seksi yang berbeda pada laporan untuk pembaca yang berbeda , atau bahkan dengan
memberikan laporan yang terpisah secara keseluruhan .
MUDAH DIIKUTI
Laporan harus mudah diikuti . Laporan harus mempunyai
struktur yang logis dan ditulis dengan jelas . Bahan laporan , khususnya tubuh
laporan , harus mempunyai struktur yang logis sehingga pembaca dapat dengan
mudah melihat hubungan dan kaitan yang inheren . Judul harus dibuat untuk
topik-topik yang berbeda dan subjudul untuk subtopik .
PENAMPILAN MENARIK DAN PROFESIONAL
Laporan harus diperbanyak secara profesional dengan
menggunakan kertas yang berkualitas sehingga diketik dan dijilid dengan baik .
Jenis huruf bisa beragam . Variasi ukuran huruf dan penggunaan ruang putih yang
kosong dapat memberi sumbangan yang sangat besar terhadap tampilan serta
kemampubacaan laoran .
TUJUAN
Tujuan merupakan sebuah hal maya yang membimbing penyusunan
laporan . Peneliti dapat menikmati proyek mereka karena mereka dapat
mengabaikan peran ilmiah mereka . Laporan harus secara tepat menyajikan
metodologi , hasil , dan kesimpulan proyek tanpa mengarahkan temuan-temuan
untuk menyesuaikan laporan dengan harapan manajemen . Pengambil keputusan tidak
akan menerima dengan antusias sebuah laporan yang mencerminkan ketidaksesuaian dengan
penilaian atau tindakan mereka . Namun demikian , peneliti harus mempunyai
keberanian untuk menyampaikan dan mempertahankan hasil riset secara objektif .
Aturannya adalah “sampaikan apa adanya” .
PERTAJAM TEKS DENGAN TABEL DAN GRAFIK
Penting bagi peneliti untuk mempertajam informasi
kunci dalam teks dengan tabel , grafik , gambar , peta , atau perangkat visual
lainnya . Bantuan visual sangat dapat memfasilitasi komunikasi dan menambah
kejelasan serta pengaruh laporan .
PENDEK
Sebuah laporan harus pendek dan ringkas . Apapun yang
tidak diperlukan harus dihilangkan. Jika kita memasukkan terlalu banyak
informasi , poin penting bisa hilang . Hindari pembahasan panjang mengenai
prosedur yang bersifat umum . Namun keringkasan tidak boleh mengorbankan
kelengkapan .
PEMAPARAN LISAN
Kunci
efektivitas sebuah pemaparan adalah persiapan . sebuah skrip tertulis atau
kerangka detil harus disiapkan mengikuti format laporan tertulis . Pemaparan
harus disampaikan dengan baik kepada hadirin . Untuk maksud ini peneliti harus
menentukan latar belakang , kepentingan dan keterlinatan hadirin dalam proyek
serta pengaruh yang akan mereka alami akibat proyek ini . Pemaparan harus dilatih
beberapa kali sebelum dilakukan dihadapan manajemen .
MEMBACA LAPORAN RISET
BAHAS
MASALAH
Masalah yang sedang ditangani harus diidentifikasi
dengan kelas dan informasi latar belakang yang relavan diberikan . Organisasi
yang mensponsori riset , harus diidentifikasi secara jelas . Laporan tidak
boleh mengasumsikan bahwa pembaca membuanyai pengetahuan sebelumnya mengenai
situasi masalah , tetapi pemapar harus memberikan seluruh informasi yang
relavan . Sebuah laporan yang tidak memberikan informasi demikian telah
kehilangan penilaian dan kehilangan pembaca .
RANCANGAN RISET
Rancangan riset harus diterangkan dengan jelas dengan
menggunakan istilah nonteknis . Jika pembaca dalam hadirin sasaran tidak
memahami prosedur rancangan riset , tanggung jawab ada pada pihak peneliti .
Laporan harus mencakup sebuah pembahasan informasi yang dibutuhkan .
PELAKSANAAN PROSEDUR RISET
Pembaca harus memberikan perhatian khusus cara
pelaksanaan prosedur riset . Orang yang bekerja didalam proyek harus mempunyai
klasifikasi yang memadai serta mendapatkan pelatihan yang sesuai .
ANGKA
DAN STATISTIK
Angka dan statistik yang dilaporkan dalam tabel dan
grafik harus diuji dengan hati-hati oleh pembaca . Angka dan statistik yang
tidak sesuai dapat sangant menyesatkan . Andaikan , misalnya , persentase yang
didasarkan pada sampel yang kecil atau rataan yang dilaporkan dalam bentuk data
ordinal .
PENAFSIRAN DAN KESIMPULAN
Temuan-temuan harus dilaporkan secara objektif dan
jujur . Setiap asumsi yang digunakan dalam menafsirkan hasil harus
diidentifikasi dengan jelas . Setiap kesimpulan dan saran yang dibuat tanpa
menjelaskan asumsi dasar atau pembatasan harus dibaca dengan hati-hati .
KEMAMPUAN GENERALISASI
Peneliti mempunyai tanggung jawab untuk memberikan
bukti mengenai keandalan , validitas , dan kemampuan generalisasi temuan .
Laporan harus secara jelas mengidentifikasi populasi sasaran temuan .
Faktor-faktor yang membatasi kemampuan generalisasi temuan , seperti sifat dan
keterwakilan sampel , cara dan waktu pengumpulan data , serta berbagai sumber
kesalahan harus diidentifikasi dengan jelas . pembaca tidak boleh mencoba untuk
mengeneralisasi temuan laporan tanpa pertimbangan yang ekplisit atas
faktor-faktor tersebut .
PENGUNGKAPAN
Akhirnya , pembaca harus secara hati-hati menguji
apakah semangat penulisan laporan mengindikasikan sebuah pengungkapan yang
jujur dan lengkap dari prosedur dan hasil Riset.
TINDAK LANJUT RISET
Tugas
peneliti tidak berakhir dengan selesainya pemaparan lisan . Dua tugas lainnya
masih tersisa . Peneliti harus membantu klien untuk memahami dan
mengimplementasikan temuan serta melakukan tindak lanjut . Kedua , pada saat
masih segar dalam ingatan peneliti , keseluruhan proyek riset pemasaran harus
dievaluasi .
0 Komentar:
Post a Comment