SAMPLING :
PERANCANGAN DAN PROSEDUR
SAMPEL
ATAU SENSUS
Sebagian besar tujuan proyek riset
pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik parameter
populasi . Populasi adalah gabungan seluruh elemen yang memiliki serangkaian
karakteristik serupa yang mencakup semesta untuk kepentingan masalah riset
pemasaran . Parameter populasi biasanya berupa angka , seperti proporsi
konsumen yang setia ke merek pasta gigi tertentu . Informasi mengenai parameter
populasi bisa diperoleh dengan mengambil sensus atau sampel . Sensus terdiri
dari keseluruhan elemen populasi . Parameter populasi dapat dihitung secara
langsung dengan cara yang langsung
setelah sensus dihitung . Sampel ,
dipihak lain , adalah sekelompok populasi yang terpilih untuk berpartisipasi
dalam studi . Karakteristik sampel , disebut statistik , kemudian dipakai untuk
membuat inferensi ( kesimpulan ) mengenai parameter populasi . Inferensi yang
menghubungkan karakteristik sampel dan parameter populasi adalah prosedur
perkiraan dan pengujian hipotesis .
PROSES
PERANCANGAN SAMPLING
Proses perancangan sampling terdiri
dari lima langkah yang saling berkaitan dengan dekat dan relevan dengan seluruh
aspek proyek riset pemasaran . Karena itu , keputusan perancangan sampel harus
diintegrasikan dengan seluruh keputusan lainnya dalam sebuah proyek riset .
Berikut kelima langkah proses perancangan sampling :
1. Menentukan Populasi Sasaran
Perancangan sampling dimulai dengan menentukan
populasi sasaran secara spesifik . Populasi sasaran adalah kumpulan atau elemen
yang memiliki informasi yang dicari oleh peneliti yang inferensi tentangnya
akan dibuat . Populasi sasaran harus di defenisikan secara tepat . Defenisi
populasi sasaran yang tidak tepat akan mengakibatkan riset menjadi tidak
efektif dan menyesatkan . Populasi sasaran harus didefenisikan menurut elemen ,
unit sampling , tingkatan , dan waktu .
Elemen adalah objek tentang apa atau darimana suatu informasi tertentu
ingin diketahui . Unit sampling
adalah elemen atau unit berisi elemen yang dapat dipilih pada tahap tertentu
pada proses sampling .
2. Tentukan Bingkai Sampling
Sebuah bingkai sampling adalah representasi
elemen-elemen populasi sasaran yang meliputi sebuah daftar atau serangkaian
petunjuk untuk mengidentifikasi populasi sasaran . Contoh bingkai sampel adalah buku telepon , direktori asosiasi ,
daftar perusahaan dalam industri , tertentu mailing list yang dibeli dari
organisasi komersial, sebuah direktori kota , atau sebuah peta .
3. Pilihlah Teknik Sampling
Memilih teknik sampling menyangkut beberapa keputusan
yang sifatnya lebih luas . Peneliti harus menentukan apakah akan menggunakan pendekatan sampling
Bayesian atau tradisional , untuk mengambil sampel dengan atau tanpa
penggantian, dan untuk menggunakan sampling nonprobabilitas atau probabilitas .
4. Tentukan Jumlah Sampel
Jumlah sampel merujuk ke jumlah elemen yang akan
dimasukkan kedalam studi . Menentukan jumlah sampel bersifat rumit dan
menyangkut beberapa pertimbangan kualitatif maupun kuantitatif .
5. Laksanakan Proses Sampling
Pelaksanaan proses sampling memerlukan spesifikasi
detail mengenai keputusan perancangan sampling berdasarkan populasi , bingkai
sampling , unit sampling , teknik sampling , dan jumlah sampel yang akan di implementasikan
.
KLASIFIKASI
TEKNIK SAMPLING
TEKNIK SAMPLING NONPROBABILITAS
Sampling
nonprobabilitas merupakan teknik sampling yang tidak menggunakan prosedur
pemilihan peluang melainkan mengandalkan judgement pribadi peneliti . Teknik
sampling nonprobabilitas yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
·
Sampling Convenience sebuah teknik sampling
nonprobabilitas yang berupaya memperoleh sampel elemen yang mudah . Pemilihan
unit sampling diserahkan terutama ke pewawancara .
·
Sampling Judgmental bentuk sampling convenience yang didalamnya elemen
populasi dipilih secara positif berdasarkan judgement peneliti .
·
Sampling Kuota tenik sampling
nonprobabilitas yang berupa sampling judgemental terbatas dua tahap . Tahap
pertama terdiri dari mengembangkan kategori kendali atau kuota elemen populasi
. Dalam tahap kedua , elemen sampel dipilih berdasarkan kemudahan atau
judgement .
·
Sampling Bola Salju teknik sampling nonprobabilitas yang
didalamnya kelompok responden tertentu dipilih secara acak . Responden
berikutnya dipilih berdasarkan referensi atau informasi responden terdahulu .
Proses ini dapat dilakukan secara bergelombang dengan mendapatkan referensi
dari referensi
TEKNIK SAMPLING PROBABILITAS
Sampling
Probabilitas merupakan prosedur sampling yang didalamnya setiap elemen populasi
mempunyai kesempatan peluang tetap untuk terpilih menjadi sampel . Teknik
Sampling Probabilitas meliputi :
·
Sampling Acak Sederhana teknik sampling probabilitas dimana masing-masing
elemen populasi memiliki probabilitas terpilih yang diketahui dan setara .
Setiap elemen dipilih secara independen dari setiap elemen lain dan sampel
tersebut diambil melalui prosedur acak dari bingkai sampling .
·
Sampling Sistematik Teknik sampling probabilitas yang didalamnya sampel
dipilih dengan memilih acak titik awal dan kemudian mengambil setiap elemen
ke-i secara berurut dari bingkai sampling .
·
Sampling Bertingkat Teknik sampling probabilitas yang emnggunakan proses
dua tahap untuk membagi populasi menjadi beberapa subpopulasi atau strata .
Elemen-elemen dipilih dari setiap stratum menggunakan prosedur acak .
·
Sampling Kelompok Pertama , populasi sasaran dibagi menjadi sub-sub
populasi yang bersifat mutually exclusive dan collectively exhaustive yang
disebut kelompok ( cluster ) . Kemudian , sampel acak kelompok-kelompok tertentu
dipilih berdasarkan teknik sampling probabilitas seperti sampling acak
sederhana . Untuk setiap kelompok yang dipilih , seluruh elemen dimasukkan
kedalam sampel atau suatu sampel elemen diambil secara probabilistik .
·
Teknik sampling probabilitas
lainnya selain
empat teknik sampling probabilitas dasar , ada berbagai teknik sampling yang
lain . Sebagian besar dari teknik tersebut dipandang sebagai perpanjangan dari
teknik sampling dasar dan dikembangkan untuk menjawab masalah sampling yang
rumit . Dua teknik yang mempunyai relevansi dengan riset pemasaran adalah
sampling sekuensial dan sampling ganda . Dimana Sampling sekuensial merupakan teknik sampling probabilitas yang
didalamnya elemen-elemen populasi disampel secara berurutan , pengumpulan data
dan analisis data dilakukan pada setiap tahap , dan keputusan dibuat mengenai
apakah elemen populasi tambahan perlu diambil sebagai sampel . Sedangkan Sampling ganda adalah teknik sampling
yang didalamnya elemen populasi tertentu diambil sebagai sampel dua kali .
MEMILIH
SAMPLING NONPROBABILITAS VERSUS PROBABILITAS
Pilihan antara sampel
nonprobabilitas dan probabilitas harus didasarkan pada pertimbangan seperti
sifat riset , besaran relatif kesalahan non sampling versus sampling ,
variabilitas populasi , serta pertimbangan statistik dan operasi .
PENGGUNAAN
SAMPLING NONPROBABILITAS DAN PROBABILITAS
Sampling nonprobabilitas digunakan
dalam pengujian konsep , pengujian kemasan , pengujian nama , dan pengujian
teks iklan , dimana proyeksi terhadap populasi biasanya tidak diperlukan .
sedangkan Sampling probabilitas digunakan ketika diperlukan perkiraan yang
akurat mengenai pangsa pasar dan volume penjualan keseluruhan pasar . Studi
penelusuran jejak untuk pasar nasional yang memberikan informasi mengenai
kategori merek dan tingkat penggunaan merek , serta profil psikografi dan
demografi pengguna , menggunakan sampling probabilitas .
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete