Wednesday, February 26, 2014

SAMPLING : PERANCANGAN DAN PROSEDUR

SAMPLING  :  PERANCANGAN  DAN  PROSEDUR

SAMPEL ATAU SENSUS
            Sebagian besar tujuan proyek riset pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik parameter populasi . Populasi adalah gabungan seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran . Parameter populasi biasanya berupa angka , seperti proporsi konsumen yang setia ke merek pasta gigi tertentu . Informasi mengenai parameter populasi bisa diperoleh dengan mengambil sensus atau sampel . Sensus terdiri dari keseluruhan elemen populasi .  Parameter populasi dapat dihitung secara langsung  dengan cara yang langsung setelah sensus dihitung . Sampel , dipihak lain , adalah sekelompok populasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam studi . Karakteristik sampel , disebut statistik , kemudian dipakai untuk membuat inferensi ( kesimpulan ) mengenai parameter populasi . Inferensi yang menghubungkan karakteristik sampel dan parameter populasi adalah prosedur perkiraan dan pengujian hipotesis .

PROSES PERANCANGAN SAMPLING
            Proses perancangan sampling terdiri dari lima langkah yang saling berkaitan dengan dekat dan relevan dengan seluruh aspek proyek riset pemasaran . Karena itu , keputusan perancangan sampel harus diintegrasikan dengan seluruh keputusan lainnya dalam sebuah proyek riset . Berikut kelima langkah proses perancangan sampling :
1.      Menentukan Populasi Sasaran
Perancangan sampling dimulai dengan menentukan populasi sasaran secara spesifik . Populasi sasaran adalah kumpulan atau elemen yang memiliki informasi yang dicari oleh peneliti yang inferensi tentangnya akan dibuat . Populasi sasaran harus di defenisikan secara tepat . Defenisi populasi sasaran yang tidak tepat akan mengakibatkan riset menjadi tidak efektif dan menyesatkan . Populasi sasaran harus didefenisikan menurut elemen , unit sampling , tingkatan , dan waktu . Elemen adalah objek tentang apa atau darimana suatu informasi tertentu ingin diketahui . Unit sampling adalah elemen atau unit berisi elemen yang dapat dipilih pada tahap tertentu pada proses sampling .
2.      Tentukan Bingkai Sampling
Sebuah bingkai sampling adalah representasi elemen-elemen populasi sasaran yang meliputi sebuah daftar atau serangkaian petunjuk untuk mengidentifikasi populasi sasaran . Contoh bingkai sampel  adalah buku telepon , direktori asosiasi , daftar perusahaan dalam industri , tertentu mailing list yang dibeli dari organisasi komersial, sebuah direktori kota , atau sebuah peta .
3.      Pilihlah Teknik Sampling
Memilih teknik sampling menyangkut beberapa keputusan yang sifatnya lebih luas . Peneliti harus menentukan  apakah akan menggunakan pendekatan sampling Bayesian atau tradisional , untuk mengambil sampel dengan atau tanpa penggantian, dan untuk menggunakan sampling nonprobabilitas atau probabilitas .
4.      Tentukan Jumlah Sampel
Jumlah sampel merujuk ke jumlah elemen yang akan dimasukkan kedalam studi . Menentukan jumlah sampel bersifat rumit dan menyangkut beberapa pertimbangan kualitatif maupun kuantitatif .
5.      Laksanakan Proses Sampling
Pelaksanaan proses sampling memerlukan spesifikasi detail mengenai keputusan perancangan sampling berdasarkan populasi , bingkai sampling , unit sampling , teknik sampling , dan jumlah sampel yang akan di implementasikan .

KLASIFIKASI TEKNIK SAMPLING
            TEKNIK SAMPLING NONPROBABILITAS
Sampling nonprobabilitas merupakan teknik sampling yang tidak menggunakan prosedur pemilihan peluang melainkan mengandalkan judgement pribadi peneliti . Teknik sampling nonprobabilitas yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
·         Sampling Convenience sebuah teknik sampling nonprobabilitas yang berupaya memperoleh sampel elemen yang mudah . Pemilihan unit sampling diserahkan terutama ke pewawancara .
·         Sampling Judgmental  bentuk sampling convenience yang didalamnya elemen populasi dipilih secara positif berdasarkan judgement peneliti .
·         Sampling Kuota tenik sampling nonprobabilitas yang berupa sampling judgemental terbatas dua tahap . Tahap pertama terdiri dari mengembangkan kategori kendali atau kuota elemen populasi . Dalam tahap kedua , elemen sampel dipilih berdasarkan kemudahan atau judgement .
·         Sampling Bola Salju  teknik sampling nonprobabilitas yang didalamnya kelompok responden tertentu dipilih secara acak . Responden berikutnya dipilih berdasarkan referensi atau informasi responden terdahulu . Proses ini dapat dilakukan secara bergelombang dengan mendapatkan referensi dari referensi

TEKNIK SAMPLING PROBABILITAS
Sampling Probabilitas merupakan prosedur sampling yang didalamnya setiap elemen populasi mempunyai kesempatan peluang tetap untuk terpilih menjadi sampel . Teknik Sampling Probabilitas meliputi :
·         Sampling Acak Sederhana  teknik sampling probabilitas dimana masing-masing elemen populasi memiliki probabilitas terpilih yang diketahui dan setara . Setiap elemen dipilih secara independen dari setiap elemen lain dan sampel tersebut diambil melalui prosedur acak dari bingkai sampling .
·         Sampling Sistematik  Teknik sampling probabilitas yang didalamnya sampel dipilih dengan memilih acak titik awal dan kemudian mengambil setiap elemen ke-i secara berurut dari bingkai sampling .
·         Sampling Bertingkat  Teknik sampling probabilitas yang emnggunakan proses dua tahap untuk membagi populasi menjadi beberapa subpopulasi atau strata . Elemen-elemen dipilih dari setiap stratum menggunakan prosedur acak .
·         Sampling Kelompok  Pertama , populasi sasaran dibagi menjadi sub-sub populasi yang bersifat mutually exclusive dan collectively exhaustive yang disebut kelompok ( cluster ) . Kemudian , sampel acak kelompok-kelompok tertentu dipilih berdasarkan teknik sampling probabilitas seperti sampling acak sederhana . Untuk setiap kelompok yang dipilih , seluruh elemen dimasukkan kedalam sampel atau suatu sampel elemen diambil secara probabilistik .

·         Teknik sampling probabilitas lainnya selain empat teknik sampling probabilitas dasar , ada berbagai teknik sampling yang lain . Sebagian besar dari teknik tersebut dipandang sebagai perpanjangan dari teknik sampling dasar dan dikembangkan untuk menjawab masalah sampling yang rumit . Dua teknik yang mempunyai relevansi dengan riset pemasaran adalah sampling sekuensial dan sampling ganda . Dimana Sampling sekuensial merupakan teknik sampling probabilitas yang didalamnya elemen-elemen populasi disampel secara berurutan , pengumpulan data dan analisis data dilakukan pada setiap tahap , dan keputusan dibuat mengenai apakah elemen populasi tambahan perlu diambil sebagai sampel . Sedangkan Sampling ganda adalah teknik sampling yang didalamnya elemen populasi tertentu diambil sebagai sampel dua kali .

MEMILIH SAMPLING NONPROBABILITAS VERSUS PROBABILITAS
            Pilihan antara sampel nonprobabilitas dan probabilitas harus didasarkan pada pertimbangan seperti sifat riset , besaran relatif kesalahan non sampling versus sampling , variabilitas populasi , serta pertimbangan statistik dan operasi .

PENGGUNAAN SAMPLING NONPROBABILITAS DAN PROBABILITAS

            Sampling nonprobabilitas digunakan dalam pengujian konsep , pengujian kemasan , pengujian nama , dan pengujian teks iklan , dimana proyeksi terhadap populasi biasanya tidak diperlukan . sedangkan Sampling probabilitas digunakan ketika diperlukan perkiraan yang akurat mengenai pangsa pasar dan volume penjualan keseluruhan pasar . Studi penelusuran jejak untuk pasar nasional yang memberikan informasi mengenai kategori merek dan tingkat penggunaan merek , serta profil psikografi dan demografi pengguna , menggunakan sampling probabilitas .

1 comment: